Negara kita yaitu negara yang kaya. Tidak cuma kaya kekayaan alam, namun juga kaya budaya serta wisata. Perasaan kita dapat temukan beberapa tempat indah di semua Indonesia. Indonesia Timur satu diantaranya, disini sangat banyak ada potensi wisata yang bermacam. Satu diantaranya yaitu
Wae Rebo, suatu desa eksotis yang terdapat di Pulau Flores.
Tempat serta Akses
Wae Rebo yaitu suatu desa yang terdapat di Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tempat dari Wae Rebo termasuk sangatlah terpencil serta terisolasi lantaran terdapat dibalik rimba. Anda mesti menembus rimba selama 9 km untuk dapat meraih desa paling dekat dengan Wae Rebo.
Untuk meraih Wae Rebo, ada cara-cara yang dapat Anda tempuh. Langkah ke Wae Rebo pertama, Anda dapat lakukan perjalanan dari Labuan Bajo menuju Ruteng. Sesampainya di Ruteng, Anda dapat meneruskan perjalanan memakai ojek hingga ke Dintor. Dintor adalah desa paling akhir yang dapat dibuka dengan kendaraan saat sebelum hingga di Wae Rebo.
Perjalanan dengan ojek ini kurang lebih 2 jam. Tarif ojek ini juga bukanlah seperti tarif ojek biasanya, yakni seputar 150. 000 Rupiah. Harga yang Anda bayar ini setimpal dengan perjalan yang perlu ditempuh, melalui bukit terjal, menyusuri rimba, serta tepian pantai.
Pilihan ke-2, dengan memakai truk (oto kayu) dari Ruteng. Dari Terminal Bus Mena, truk ini bakal membawa Anda melewati Desa Cancar, Pela, Todo, serta Dintor saat sebelum Anda pada akhirnya meraih Desa Denge. Oto kayu umumnya pergi dari terminal di sore hari. Perjalanan mengonsumsi saat seputar 3 hingga 3, 5 jam.
Langkah ketiga yaitu dengan memakai perahu. Rute yang perlu Anda tempuh lewat Labuan Bajo menuju selatan ke arah desa pesisir Nangalili. Cost yang diperlukan untuk menyewa perahu seputar 400. 000 Rupiah. Lantaran tak ada jadwal perahu umum, sangatlah disarankan untuk charter kapal di muka. Perahu untuk perjalanan bakal mengonsumsi saat seputar dua jam serta membawa Anda menyeberang ke Pulau Mules. Sesudah tiba di Dintor, meneruskan perjalanan ke Denge dengan ojek. Tarif ojek seputar 10. 000 Rupiah dengan saat tempuh sepanjang 20 menit.
Langkah ke Wae Rebo yang ke empat yaitu dengan hiking. Hiking atau mendaki ini bisa Anda tempuh dengan mengambil jalan pada homestay lokal serta SDK desa (SD). Sepanjang perjalanan, Anda bakal lewat tiga tempat istirahat, yakni Sungai Wae Lomba yang kurang dari satu jam perjalanan dari Denge. Setelah trekking sepanjang satu jam, Anda bakal temukan tempat peristirahatan ke-2, yakni Pocoroko.
Ini yaitu tempat yang utama untuk masyarakat desa (serta pengunjung) yang mau lakukan panggilan telephone serta kirim pesan teks dari hp mereka, lantaran tak ada tanda selular di Wae Rebo. Dari Pocoroko Anda bakal meraih pos ketiga, yakni Nampe Bakok, yang mengonsumsi saat seputar 40 menit perjlanan. Dari sini, Anda dapat nikmati panorama bukit yang indah saat sebelum Anda meraih Wae Rebo.
Apabila dibanding dengan wisatawan dari dalam negeri, sebenarnya Wae Rebo telah lebih dahulu populer juga sebagai suatu obyek wisata di kelompok wisatawan asing. Mulai sejak saat sebelum th. 2000an, telah banyak wisatawan asing yang datang bertandang ke Wae Rebo. Oleh karenanya, mulai awal th. 2000an masyarakat setempat berusaha untuk memperkenalkan Wae Rebo pada orang-orang luas di Indonesia, lewat cara menempatkan foto-foto desa mereka di sebagian hotel maupun travel agent di Ruteng.
Buah dari usaha itu yaitu suatu kesuksesan, mulai sejak th. 2002 banyak turis datang untuk lihat eksotisme Wae Rebo. Pada akhirnya dari beberapa turis inilah menyebar narasi perihal keindahan arsitektur serta keadaan budaya Wae Rebo.
Saat Anda
berlibur ke Wae Rebo, Anda tidak cuma lihat perumahan Manggaraian otentik, namun juga memperoleh peluang untuk alami kehidupan keseharian orang-orang setempat.
Beberapa besar orang bekerja di kebun mereka dari pagi hingga subuh, ada pula yang repot dengan panen kopi serta pemrosesan kacang. Anda dapat juga melihat beberapa wanita di Wae Rebo yang lakukan aktivitas menenun kain songket tradisional, walau menenun ini tidaklah kesibukan paling utama beberapa masyarakat wanita Wae Rebo.
Apabila ingin, Anda dapat juga rasakan menginap di Niang Mbaru, nikmati makan malam serta bersosialisasi dengan orang-orang Wae Rebo dengan cara segera. Sepanjang menginap disana, Anda bakal tidur beralaskan tikar yang dianyam dari daun pandan komplit dengan kehangatan keluarga yang tinggal disana. Itulah salah satu
tempat berlibur di Indonesia.